“Aku Bangga Aku Tahu”
Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia
Aku dan brosur penyuluhan HIV/AIDS :p |
Penyuluhan tentang Prostitusi beserta HIV/AIDS.
Penyuluhan ini di laksanakan bersama Kasat Satpol PP dan
anggotanya beserta Dinas Kesehatan Palangkaraya, pada Jum’at 4 Mei 2012
bertempat di Aula Sangkuwong, Palangkaraya.
Keterkaitan
Prostitusi dan penyakit HIV/AIDS
Prostitusi dapat di katakan sebagai pelacuran. Contohnya
lokalisasi, diskotik, dan lain-lain. Seringkali, tempat ini di gunakan untuk
tempat menjajakan seks, minuman keras, dan obat-obatan terlarang.
Sedangkan HIV/AIDS adalah virus dan penyakit yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. Penyakit ini menular melalui seks bebas atau seks sebelum
menikah dan seks bergantian. Dengan jarum suntik, dll.
Jadi, keterkaitannya adalah penyakit HIV/AIDS di dapatkan
dari kegiatan prostitusi tersebut. Kalian pasti tahu kan PSK (Pekerja Seks
Komersial)..? Mereka bekerja menjajakan seks, bayangkan bila PSK tersebut
melakukan seks dengan orang yang terkena HIV dan setelah itu melakukan seks
dengan kita. Pastinya kita dan PSK tersebut tertular HIV kan? Oleh sebab itu
disarankan untuk tidak melakukan seks bebas.
Narkoba (obat-obatan
berbahaya). Ada beberapa jenis narkoba yang di gunakan melalui jarum suntik. Kita
bayangkan kembali jika kita bergantian menggunakan jarum suntik dengan orang
yang terkena HIV. Patinya kita tertular HIV.
“Ingatlah, masa mudamu janganlah di rusak dengan hal
tersebut. Karena tidak ada untungnya. Yang ada malah kehancuran mendatangimu.” :)
Apa itu
AIDS?
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency
Syndrom merupakan gejala atau penyakit yang di akibatkan oleh
menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang, di sebabkan virus yang disebut HIV
(Human
Immunodeficiency Virus). Virus HIV menyerang sel darah putih yang
memegang peranan kekebalan tubuh kita. Setelah beberapa waktu sistem kekebalan
melemah dan berbagai penyakit dengan mudah masuk ke dalam tubuh kita.
Di mana HIV
biasa ditemukan?
HIV terdapat di dalam tubuh orang yang tertular HIV,
terutama pada cairan darah, sperma, cairan vagina, dan ASI (Air Susu Ibu).
Apa saja
gejala HIV/AIDS?
Ada 4 fase gejala HIV/AIDS, Antara lain:
1.
Fase pertama (Windows Period):
Gejala dan tanda belum terlihat jelas, kadang kala dalam
bentuk Influenza, tetapi fase ini sudah dapat menularkan virus. Lama masa
Windows berlangsung antara 1-3 bulan bahkan sampai 6 bulan.
2.
Fase kedua (Asimptomatik):
Asimptomatik berarti di dalam tubuh terdapat HIV tapi tidak
menunjukkan gejala. Keadaan ini dapat berlangsung rata-rata 5-10 tahun setelah
terinfeksi (tergantung kondisi tubuh).
3.
Fase ketiga (Simptomatik):
Pada fase ini biasanya mulai muncul gejala terkait HIV
seperti:
- · Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap di seluruh tubuh.
- · Diare terus menerus.
- · Flu tidak sembuh-sembuh.
- · Berat badan terus menurun.
- · Keringat dingin berlebihan pada malam hari
4.
Fase keempat (AIDS):
Keadaan ini biasanya ditandai
dengan munculnya berbagai macam penyakit karena kekebalan tubuh yang menurun
dan timbul penyakit tertentu yang di sebut dengan Infeksi Oportunistik, antara
lain:
- · Infeksi kulit (kulit kemerah-merahan yang cenderung menjadi Sarkoma Kaposi/kanker kulit).
- · Infeksi paru-paru (Tuberkulosis)
- · Infeksi usus yang di karenakan diare parah selama berminggu-minggu.
- · Infeksi otak yang menyebabkan kelumpuhan atau gangguan mental.
- · Infeksi jamur pada otak.
Bagaimana
kita bisa mencegah penularan HIV/AIDS?
·
Tidak melakukan hubungan seksual sebelum
menikah.
·
Gunakan alat bersih, steril, sekali pakai, dan
tidak bergantian seperti jarum suntik, jarum tindik, atau alat cukur.
·
Tranfusi darah yang aman. Pastikan bahwa darah
yang dipakai aman dan bebas dari virus HIV.
“Sehat itu pilihan..!
Pilih gaya hidup sehat tanpa narkoba dan seks bebas..!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar