Selamat Datang

Selamat Datang

Senin, 07 Mei 2012

Hasil Penyuluhan Tentang Prostitusi dan HIV/AIDS


“Aku Bangga Aku Tahu”
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Aku dan brosur penyuluhan HIV/AIDS :p
Penyuluhan tentang Prostitusi beserta HIV/AIDS.

Penyuluhan ini di laksanakan bersama Kasat Satpol PP dan anggotanya beserta Dinas Kesehatan Palangkaraya, pada Jum’at 4 Mei 2012 bertempat di Aula Sangkuwong, Palangkaraya.

Keterkaitan Prostitusi dan penyakit HIV/AIDS
Prostitusi dapat di katakan sebagai pelacuran. Contohnya lokalisasi, diskotik, dan lain-lain. Seringkali, tempat ini di gunakan untuk tempat menjajakan seks, minuman keras, dan obat-obatan terlarang.
Sedangkan HIV/AIDS adalah virus dan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini menular melalui seks bebas atau seks sebelum menikah dan seks bergantian. Dengan jarum suntik, dll.
Jadi, keterkaitannya adalah penyakit HIV/AIDS di dapatkan dari kegiatan prostitusi tersebut. Kalian pasti tahu kan PSK (Pekerja Seks Komersial)..? Mereka bekerja menjajakan seks, bayangkan bila PSK tersebut melakukan seks dengan orang yang terkena HIV dan setelah itu melakukan seks dengan kita. Pastinya kita dan PSK tersebut tertular HIV kan? Oleh sebab itu disarankan untuk tidak melakukan seks bebas.
 Narkoba (obat-obatan berbahaya). Ada beberapa jenis narkoba yang di gunakan melalui jarum suntik. Kita bayangkan kembali jika kita bergantian menggunakan jarum suntik dengan orang yang terkena HIV. Patinya kita tertular HIV.
“Ingatlah, masa mudamu janganlah di rusak dengan hal tersebut. Karena tidak ada untungnya. Yang ada malah kehancuran mendatangimu.” :)

Apa itu AIDS?
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrom merupakan gejala atau penyakit yang di akibatkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang, di sebabkan virus yang disebut HIV (Human Immunodeficiency Virus). Virus HIV menyerang sel darah putih yang memegang peranan kekebalan tubuh kita. Setelah beberapa waktu sistem kekebalan melemah dan berbagai penyakit dengan mudah masuk ke dalam tubuh kita.

Di mana HIV biasa ditemukan?
HIV terdapat di dalam tubuh orang yang tertular HIV, terutama pada cairan darah, sperma, cairan vagina, dan ASI (Air Susu Ibu).

Apa saja gejala HIV/AIDS?
Ada 4 fase gejala HIV/AIDS, Antara lain:

1.       Fase pertama (Windows Period):
Gejala dan tanda belum terlihat jelas, kadang kala dalam bentuk Influenza, tetapi fase ini sudah dapat menularkan virus. Lama masa Windows berlangsung antara 1-3 bulan bahkan sampai 6 bulan.

2.       Fase kedua (Asimptomatik):
Asimptomatik berarti di dalam tubuh terdapat HIV tapi tidak menunjukkan gejala. Keadaan ini dapat berlangsung rata-rata 5-10 tahun setelah terinfeksi (tergantung kondisi tubuh).

3.       Fase ketiga (Simptomatik):
Pada fase ini biasanya mulai muncul gejala terkait HIV seperti:
  • ·         Pembengkakan kelenjar getah bening yang menetap di seluruh tubuh.
  • ·         Diare terus menerus.
  • ·         Flu tidak sembuh-sembuh.
  • ·         Berat badan terus menurun.
  • ·         Keringat dingin berlebihan pada malam hari

4.       Fase keempat (AIDS):
Keadaan ini biasanya ditandai dengan munculnya berbagai macam penyakit karena kekebalan tubuh yang menurun dan timbul penyakit tertentu yang di sebut dengan Infeksi Oportunistik, antara lain:
  • ·         Infeksi kulit (kulit kemerah-merahan yang cenderung menjadi Sarkoma Kaposi/kanker kulit).
  • ·         Infeksi paru-paru (Tuberkulosis)
  • ·         Infeksi usus yang di karenakan diare parah selama berminggu-minggu.
  • ·         Infeksi otak yang menyebabkan kelumpuhan atau gangguan mental.
  • ·         Infeksi jamur pada otak.

Bagaimana kita bisa mencegah penularan HIV/AIDS?
·         Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
·         Gunakan alat bersih, steril, sekali pakai, dan tidak bergantian seperti jarum suntik, jarum tindik, atau alat cukur.
·         Tranfusi darah yang aman. Pastikan bahwa darah yang dipakai aman dan bebas dari virus HIV.


“Sehat itu pilihan..! Pilih gaya hidup sehat tanpa narkoba dan seks bebas..!”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar